Parkesine adalah bahan baku plastik yang ditemukan pertama kali oleh Alexander Parkes, ahli kimia asal Inggris pada tahun 1855. Parkesine berasal dari serat celluloid tanaman hijau. Kemudian pada tahun 1907, ahli kimia asal Belgia bernama Leo Baekeland menemukan bakelite yang berasal dari bahan bakar fosil. Salah satu inovasi dari Baekeland adalah thermosetting plastic; plastik yang tidak melunak ketika dipanaskan serta mudah dibentuk. Penerapan dari inovasi ini adalah beberapa produk seperti peralatan listrik berupa steker, teflon untuk melapisi penggorengan, dan melamin formaldehida untuk piring plastik. Berbagai macam jenis bahan-bahan plastik yang berkembang sampai saat ini adalah polyethylene terephthalate, high density polyethylene, polyvinyl chloride, low density polyethylene, polypropylene, polystyrene dan lainnya.
Di Indonesia sendiri, bahan plastik mulai masuk sejak Perang Dunia II atau pada tahun 1950-an. Karena karakterisitik plastik yang mudah dibentuk, ringan, tahan lama dan kedap air, maka sejak tahun 1953 banyak didirikan industri plastik di Indonesia. Peralatan sehari-hari yang banyak dihasilkan industri plastik ini antara lain mainan plastik untuk anak-anak, sisir, sikat gigi dan kancing.
Perjalanan sejarah bahan baku dan produk plastik tersebut mendorong sektor produksi plastic packaging untuk selalu berkembang, termasuk bagi Medion Plastic. Setelah lebih dari 25 tahun memproduksi dan memasarkan produk plastik khususnya untuk kebutuhan alat peternakan baik di dalam maupun di luar negeri serta plastic packaging untuk kebutuhan internal, Medion mengembangkan sayap bisnisnya dalam proses produksi dan pemasaran kebutuhan plastik dari customer eksternal di luar alat peternakan. Ditunjang dengan penggunaan teknologi tinggi, Medion Plastic juga berkomitmen untuk terus melakukan inovasi dalam pengembangan produk dan pelayanan. Hal ini dilakukan agar Medion Plastic dapat selalu menjadi mitra terbaik dalam memenuhi kebutuhan pelanggan. Hingga saat ini, Medion Plastic telah bekerja sama dengan beberapa industri, seperti farmasi, herbal, kosmetik dan yang lainnya untuk pemenuhan kebutuhan plastic packaging.
BAHAN TERPILIH, TERSTANDARISASI, DAN HIGIENIS
Bahan-bahan terpilih (virgin plastic) selalu digunakan dalam proses produksi plastic packaging. Memenuhi persyaratan industri terkait seperti food contact material dan tidak memiliki reaksi kimia (inert), sehingga tidak menimbulkan perubahan warna, rasa serta kualitas dari produk yang dikemas.
Desain produk yang telah terstandarisasi serta tersedia dalam berbagai macam warna yang dapat dipesan sesuai dengan kebutuhan.
Sifat bahan non-higroskopis, membuat produk memiliki karakterisitik anti rembes dan sifat tahan air yang baik. Cocok digunakan sebagai kemasan obat farmasi, herbal serta kosmetik karena tidak menimbulkan bau tertentu dan tidak beracun.
Kemasan plastic packaging dengan bahan terpilih, terstandarisasi dan higienis tentu merupakan penunjang yang baik bagi produk utama anda. Beberapa spesifikasi di atas dapat menjadi pertimbangan dalam memilih kemasan plastic packaging yang cocok untuk kebutuhan anda dengan pelayanan dari kami, Medion Plastic.
Sumber :
Awal Mula Barang Plastik di Indonesia (historia.id)
Plastics: a story of more than 100 years of innovation (www.plasticseurope.org)
Leo Baekeland, American chemist (www.britannica.com)